DASAR KOMPONEN MIKROPROSESOR

Ditinjau dari struktur dan fungsinya tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ misal jantung, hati, kepala, kaki, tangan dan  organ tubuh lainnya yang kesemuanya membentuk sebuah sistem tubuh, setiap komponen atau organ tubuh tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam membentuk sistem tubuh dan dapat bekerja saling berhubungan satu ama lainnya.

Bagaimana proses dan dari mana sumber yang membuat setiap gerak atau kerja organ, dunia medis menjelaskan bahwa kerja atau gerak organ tubuh manusia selalu diawali adanya instruksi atau perintah dari otak berupa sinyal listrik yang dikirimkan melalui jalur kendali menuju organ yang diperintahkan untuk melaksanakan gerak. Setiap kerja atau gerak organ melalui sinyal peritah dan
gerak organ satu dengan lainnya juga selalu ada sinkronisasi.

Tanpa adanya instruksi atau perintah dari otak maka organ yang dibentuk dari sel tidak bekerja, begitu juga jika ada kegagalan instruksi dari otak akan membuat organ tidak bekerja sesuai yang diharapkan misal terjadi pada orang sakit stroke.  Seperti diketahui organ tubuh manusia mampu bekerja selama 24 jam terus menerus, dari kenyataan tentang kerja organ tubuh manusia maka
sudah seharusnya kita bersyukur dan mau mengakui keagunganNYA.

Dalam bab sebelumnya juga dijelaskan tentang arsitektur sistem mikroprosesor yang dikembangkan mengikuti pola tubuh manusia, yaitu sistem dibuat dengan membentuk organ-organ yang sering istilahnya disebut dengan komponen. Setiap komponen pembentuk sistem mikroprosesor dibangun dari rangkaian-rangkaian gerbang digital, antar komponen dihubungkan dengan sistem jalur
data (Data BUS), untuk menunjuk komponen digunakan jalur alamat (Address Bus) dan untuk sinkronisasi kerja antar komponen digunakan jalur kontrol (Control Bus). Seperti pada tubuh manusia pada sistem mikroprosesor untuk  memanfaatkan atau memfungsi komponen dilakukan melalui instruksi atauperintah yang dikirim dari pusat pengolah yang disebut Arithmatic Logic Unit.

Pengertian instruksi atau perintah dalam bahasa asembler terdiri dari susunan kode biner yang membentuk tata cara dan tata kelola operasi hardware mikroprosesor, kode biner digunakan sebagai dasar pembentuk instruksi dengan alasan bahwa sebuah mikroprosesor secara hardware hanya mengenali dua kondisi yaitu nol dan satu.

Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa secara struktur mikroprosesor dibangun dari sekian banyak transistor yang berfungsi sebagai saklar elektronik, sedangkan saklar elektronik hanya kenal on /off atau buka/tutup.

Banyaknya instruksi per satuan waktu biasanya diukur dalam detik (instructions per second (IPS)) adalah sebuah ukuran kecepatan proses dari prosesor sebuah komputer. IPS ditentukan berdasarkan kecepatan maksimum yang dicapai oleh sebuah prosesor dalam melaksanakan instruksi untuk setiap detiknya, hal tersebut juga dijadikan patokan pengukuran kecepatan operasi sebuah aplikasi
karena antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya memiliki kecepatan yang berbeda.

Bagi pengguna bahasa mesin dengan kode biner sangat merepotkan, untuk lebih sederhana dalam mengenali instruksi dengan bilangan biner dikodekan ke dalam bilangan heksadesimal yang dikenal dengan bahasa mesin.  
Dengan demikian dapat mempermudah bagi pengguna untuk mengenali instruksi yang digunakan, namun demikian masih banyak kendala dalam melakukan intepretasi terhadap kode instruksi tersebut yang disebabkan beberapa instruksi ternyata dikodekan lebih dari satu bilangan heksadesimal.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment