Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun B3.

Bahan kimia berbahaya harus disimpan dengan cara yang tepat, untuk mencegah kemungkinan terjadi bahaya. Perlu juga dijamin agar bahan kimia berbahaya tidak bereaksi dengan bahan lain yang disimpan ditempat yang sama. Bahan kimia yang bersifat eksplosif tidak boleh disimpan bersamaan dengan bahan kimia lainnya.

Untuk pengamanan suatu bahan kimia dengan bahaya lebih dari satu macam, segenap jenis bahayanya harus diperhatikan dan di amankan.
Fasilitas yang diperlukan dan prosedur penyimpanan harus menjamin keselamatan dari seluruh kemungkinan bahaya.
Dibawah ini disajikan keselamatan yang bertalian dengan penyimpanan bahan berbahaya sebagai berikut:

1. Bahan mudah meledak
a) Tempat penyimpanan bahan kimia mudah meledak, udara dalam ruangan harus baik dan bebas dari kelembaban.
b) Tempat penyimpanan harus terletak jauh dari bangunan lainnya, dan jauh dari keramaian untuk menghindarkkan pengaruh korban apabila terjadi ledakan. Ruangan harus terbuat dari bahan yang kokoh dan tetap dikunci sekalipun tidak digunakan. Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak
menimbulkan loncatan API.
c) Penerangan tempat ini harus terbuat dari penerangan alami atau listrik anti ledakan.

2. Bahan yang mengoksidasi 
Bahan ini kaya akan oksigen, membantu dan memperkuat proses pembakaran. Beberapa dari ini membebaskan oksigen pada suhu penyimpanan, sedangkan yang lain masih perlu pemanasan. Jika
wadah dari bahan ini rusak, isinya mungkin bercampur dengan bahan yang mudah terbakar dan merupakan sumber terjadinya nyala API. Resiko ini dapat dicegah dengan membuat tempat
penyimpanan secara terpisah dan diisolasi.
Penyimpanan bahan kimia yang mengoksidasi kuat dekat cairan yang mudah terbakar, sangat berbahaya. Untuk keamanannya, harus menjauhkan semua bahan yang dapat menyala dari bahan bahan yang mengoksidasi. Tempat penyimpanan harus sejuk dan dilengkapi dengan pertukaran udara yang baik serta bangunan tahan api.

3. Bahan kimia yang mudah terbakar 
Suatu gas dikatakan mudah terbakar jika gas itu menyala dalam udara atau oksigen, hydrogen, propane, butane, etilene, hydrogen sulfide, gas arang batu dan etana merupakan gas yang mudah
terbakar. Beberapa gas seperti asam sianida (HCN) dan Sianogen dapat terbakar dan beracun. Bahan kimia cair yang mudah menyala dikelompokkan atas titik nyalanya.

Bahan kimia yang mudah menyala harus disimpan ditempat yang cukup sejuk, dengan tujuan mencegah nyala jika uapnya tercampur udara. Daerah penyimpanan harus terletak jauh dari
sumber panas dan terhindar dari bahaya kebakaran. Dalam penyimpananya, bahan kimia ini harus dipisahkan dari bahan oksidator kuat atau dari bahan yang dapat terbakar sendiri (selfcombustible). Instalasi listrik tempat penyimpanan harus dihubungkan ketanah dan diperiksa secara berkala.

4. Bahan kimia beracun 
Kemasan bahan kimia beracun tidak mungkin dibuat sempurna, sehingga terjadi kebocoran-kebocoran, dan uap bahan kimia beracun yang masuk kedalam udara perlu pertukaran udara yang
baik. Tempat penyimpanan bahan kimia ini harus sejuk dengan pertukaran udara yang baik, tidak kena sinar matahari langsung, jauh dari sumber panas dan harus dipisahkan dengan bahan kimia
lainnya.

5. Bahan kimia korosif 
Bahan kimia yang bersifat korosif antara lain asam Florida, asam klorida, asam nitrat, asam semut dan asam perklorat. Bahan kimia ini dapat merusak kemasannya dan bocor keluar atau menguap
keudara. Bahan yang menguap ke udara dapat bereaksi dengan bahan organic atau bahan kimia lainnya, yang bereaksi keras dengan uap air dan menimbulkan kabut asam yang menggangu
kesehatan tenaga kerja. Dalam penangananya bahan kimia tersebut harus didinginkan diatas titik bekunya.
Tempat penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosif harus terpisah dari bangunan lainnya, terbuat dari dinding dan lantai yang tahan korosi dan tidak tembus serta dilengkapi fasilitas penyalur tumpahan.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment